Ulasan ASUS ZenFone 4 Max Pro

Beberapa waktu lalu ASUS Indonesia mengumumkan akan mengeluarkan smartphone terbaru mereka di lini ZenFone yakni ZenFone 4. Nah, untuk yang pertama kali mereka mau mengeluarkan seri middle terlebih dahulu yaitu ASUS ZenFone 4 Max Pro.

Sudah hampir 7 bulan saya menggunakan ZenFone 3 Max sebagai ponsel standby yang digunakan untuk menerima telepon dan tethering paket data. Sedangkan ponsel daily driver saya menggunakan ponsel lainnya untuk kebutuhan media sosial dan online. Sejauh ini menggunakan ZenFone 3 Max, saya belum memiliki kendala sama seperti review ZenFone 3 Max beberapa waktu lalu.
Apalagi, setelah ZenFone 3 Max telah mendapat pembaruan sistem ke Nougat dan Zen UI 4.0makin dibuat puas mata saya melihat tampilan UI yang lebih “manusiawi” dipandang. Fitur 3D seperti iPhone pun turut serta dipembaruan kini. Menarik!
ASUS mengeluarkan varian terbarunya di keluarga ZenFone 4 yakni ASUS ZenFone 4 Max PRO. Di belakang MAX yang biasanya mengarah ke daya tahan baterai, kali ini ASUS memberikan embel-embel “PRO” yang konon mengarah ke kamera. Saya pun jadi penasaran untuk review keunggulan ZenFone 4 Max Pro.
Apakah layak untuk dibeli? Kenapa Pro? Apakah lebih bagus daripada ZenFone 3 Max?

1. Desain Sekilas Mirip Zoom S


Sekilas desain ZenFone 4 Max Pro ini tak berbeda dengan desain ASUS seri lainnya. Layarnya ukuran 5.5 inch tak begitu berbeda dengan ZenFone 3 Max. Tapi kalau kita seksama dengan desain bodi ZenFone 4 Max Pro ini kita akan merasakan handle grip yang lebih nyaman walau sedikit lebih tebal.
Ada 3 pilihan warna untuk ZenFone 4 Max Pro. Warna yang saya dapatkan adalah warna Deepsea Black dari dua warna lainnya yaitu Sunlight Gold dan Rose Pink. Bodi belakang ponsel ini berbahan metal seperti biasa dapat meninggalkan bercak noda jari apabila terlalu lama dipegang. Kali ini, ASUS menyertakan softcase langsung di dalam kotak yang memudahkan kita untuk tidak mencari lagi aksesoris awal bagi ZenFone 4 Max Pro.

Tombol daya dan volume pada ZenFone 4 Max Pro terletak pada bagian kanan. Saya selalu masih menyimpan harapan kualitas tombol daya dan volume pada ZenFone mengalami peningkatan kenyamanan sewaktu ditekan. Kesan keras dan mengeluarkan bunyi “cetek” pada saat ditekan memang kurang memuaskan bagi saya.
Sedangkan bagian kiri bodi digunakan untuk slot sim card dan memori eksternal. Kali ini, ASUS sepertinya mendengar permintaan pengguna agar tidak lagi menggunakan slot hybrid melainkan slot dual sim beserta memori eksternal. Good job!
Pada bagian atas ZenFone 4 Max Pro ada lubang yang dimanfaatkan sebagai jack audio 3.5mm. Saya dibuat terkesima dengan dengan perubahan desain pada ZenFone 4 Max Pro yang menyematkan fingerprint menyatu dengan home button di bagian layar utama. Seperti yang kita ketahui bahwa fingerprint menjadi nilai jual yang mendukung pengambilan keputusan saat ingin membeli smartphone baru.
Terakhir, dengan desain layar kaca 2.5D tentunya membuat kenyamaan saat kita sedang memegang ZenFone 4 Max Pro.

2. Performa Cukup Baik

Bicara mengenai performa ZenFone 4 Max Pro, menurut hemat saya setelah mencobanya ponsel ini memang mampu mengangkat aplikasi-aplikasi media sosial yang sering kita gunakan. Sebagai daily driver pun juga cocok karena menggunakan prosesor Snapdragon 430 Octa Core. Walau bukan prosesor seri baru dan tinggi, selama saya menggunakannya jarang mendapat keluhan lag atau hang. Kemudian, performa kecepatan RAM 3GB dengan internal 32GB masih bisa digunakan dengan baik.


Contohnya saat sedang bermain Mobile Legend dan streaming video musik KPOP, pergerakan grafisnya halus. Detil warnanya juga pas. Kalau sinyal? Ya tergantung provider yang kalian gunakan saja. Selebihnya kalian masih dapat bermain media sosial sampai puluhan aplikasi yang dibuka tanpa ada kendala.

3. Kualitas Kamera Biasa Saja

Tak dipungkiri saat ini kamera ponsel menjadi nilai jual andalan bagi tiap ponsel. ASUS menyematkan kata “PRO” di belakang ZenFone 4 Max tentunya memiliki maknanya sendiri. Dengan tagline We Love Photo, kamera utama ZenFone 4 Max Pro memiliki resolusi 16MP F2.0 dengan dual kamera yang mendukung mode Wide Angle. Sedangkan, kamera depan ZenFone 4 Max Pro memiliki resolusi 16 MP F2.0 dilengkapi dengan soft light LED.


Hal yang baru di ZenFone 4 Max Pro yaitu mode Wide Angle yang membuat foto tampak cembung 120 derajat seperti kita sedang menggunakan action camera. Namun, sayangnya kualitas wide angleakan menurunkan resolusi foto menjadi 5 MP. Ya, tidak begitu tinggi tapi lumayanlah bagi kalian yang ingin mendapatkan foto lebar untuk gedung, foto bersama teman, dan lainnya.

Lanjut ke kamera depan yang beresolusi 16MP, Keunggulan kamera depan ZenFone 4 Max Pro oleh adanya fitur Beautification yang membuat kulit kita lebih halus dan licin. Sangat cocok bagi kalian yang merasa kurang percaya diri dengan kulit asli, sehingga butuh sedikit sentuhan manipulasi.

Kualitas foto kamera ZenFone 4 Max Pro ini bisa mendukung dokumentasi kita saat diperlukan. Namun, kalau bagi saya, mungkin lebih baik ZenFone 3 Max dari pada Zenfone 4 Max Pro kalau 
untuk traveling
. Untuk keperluan seperti berbagi ke media sosial masih oke, 
Kekurangan ZenFone 4 Max Pro yaitu auto fokus kamera yang kurang cepat dan tidak bekerja maksimal pada saat ingin mengambil foto seperti makro. Saya masih mengunggulkan hasil kamera foto ZenFone 3 Max dalam uji komparasi kamera.

Namun, jangan berkecil hati sebab kalian akan dibuat senang dengan adanya fitur Beauty Live yang sudah ada di dalam ZenFone 4 Max Pro. Fitur ini akan memudahkan bagi kalian sewaktu live streaming di media sosial bisa membuat warna kulit lebih cerah dan terang.

Sempat membuat saya menggali kembali keunggulan kamera ZenFone 4 Max Pro apabila dibandingkan dengan hasil kamera ZenFone 3 Max. Pada uji low-light, saya mendapatkan hasil ZenFone 4 Max Pro lebih unggul daripada ZenFone 3 Max dalam kondisi low-light. Walaupun saturasi warna ZenFone 4 Max Pro tidak begitu kuat tapi dapat menampilkan warna yang cukup tajam.

4. Baterai Jumbo

Seri smartphone ASUS ini memang memiliki nilai jual produk pada daya tahan baterai yang lebih awet dan besar. Kapasitas baterai 5000 mAh memang lebih unggul dari ZenFone 3 Max yang hanya 4000 mAh. Bagi saya yang sebelumnya menggunakan ZenFone 3 Max saja bisa digunakan seharian penuh sebagai ponsel kedua yang saya gunakan untuk telepon dan tethering internet. Hanya saja ZenFone 4 Max Pro belum dilengkapi dengan fast charging.
Ada juga kemampuan reverse charging yang memudahkan bagi kalian yang ingin menjadikan ZenFone 4 Max Pro sebagai power bank cadangan untuk perangkat lainnya. Cara menghubungkannya hanya melalui kabel USB OTG yang telah diberikan dalam kotak.

5. Fitur “Gimmick”

Ada yang baru disematkan pada ZenFone 4 Max Pro yaitu fitur Multi Window yang berfungsi untuk membagi layar menjadi dua agar aplikasi yang sedang kita buka dapat berjalan sekaligus. Ya, walau ini bukan fitur yang mengagumkan sebab di smartphone lain juga sudah menggunakan fitur ini. Namun, boleh jadi ASUS ingin mendengar aspirasi penggunanya. Cara menggunakannya, buka terlebih dahulu aplikasi pertama lalu aktifikan fitur Multi Window pada menu Bar, selanjutnya kita tinggal memilih aplikasi kedua yang ingin dijadikan dua layar.

Salah satu fitur andalan Zenfone 4 Max Pro yang ditujukan bagi para gamers adalah Game Genie. Jadi, adanya fitur Game Genie ini kalian bisa langsung melakukan live streaming saat bermain game tanpa perlu repot. Kemudian, bisa juga digunakan untuk langsung merekam saat jalannya permainan secara otomatis. Fitur Game Genie ini bisa kita hubungkan langsung dengan akun YouTube secara online. Namun kalau koneksi kalian terbatas bisa dilakukan untuk merekam permainan secara offline, baru nanti upload hasil video yang tersimpan di memori penyimpanan Zenfone 4 Max Pro. Gampang bukan?

Review ASUS ZenFone 4 Max Pro

6. Zen UI 4.0

Beberapa pengguna ASUS lainnya sempat saya tanya mengenai UI atau User Interface yang bagi saya hal ini sangat mendasar dan dapat membuat kita makin nyaman betah berlama-lama.
Survey kecil saya terhadap 5 orang, 3 orang sependapat bahwa Zen UI sebelumnya tampak menyulitkan dengan icon besar dan tampak tidak elegan. Ini juga termasuk alasan saya belum menjadikan ZenFone 3 Max sebagai daily driver. Namun, sejak ada pembaruan dari Zen UI 3.0 menjadi Zen UI 4.0 sepertinya pandangan saya mulai sedikit berubah.
Zen UI 4.0 tampilannya jauh lebih baik, jauh lebih bersih dan menariknya apabila kita menekan aplikasi aktif sekitar 2 detik, maka kita bisa memunculkan efek 3D seperti yang ada pada iPhone. Menarik kan?
Untungnya ASUS ZenFone 4 Max Pro ini sudah tidak lagi mengadopsi jenis kartu hybrid yang bagi pengguna ponsel di Indonesia, memiliki ponsel dua kartu adalah penting. Tetapi kalau saya sendiri, ya penting tidak penting juga sebab sering kali kalau dua kartu biasanya sinyal kurang begitu maksimal.

Kesimpulan

Terakhir, saya senang karena ASUS sudah tidak terlalu banyak menginstalkan bloatware atau aplikasi bawaan yang banyak. Andaipun ada kita masih dapat menghapusnya sendiri sesuai yang dibutuhkan. Good job!

Sekali lagi, kalau kalian penasaran memiliki ponsel baterai awet dan garansi resmi seperti ASUS, serta mendambakan punya fitur Wide Angle sebagai pemanis, ya silahkan saja membeli ASUS ZenFone 4 Max Pro. Tapi, saran saya lebih baik kalian bersabar dulu sebab dalam waktu dekat ini ASUS  akan mengeluarkan varian ZenFone 4 terbaru lainnya.