Review Smartphone ASUS Zenfone 4 Selfie Pro
Sekilas mengenai fitur kamera ZenFone 4 Selfie Pro
Salah satu vendor yang ingin memberikan smartphone dengan kamera berkualitas tinggi adalah ASUS. Produk terbarunya, ZenFone 4 Selfie Pro, hadir dengan dua kamera depan dan satu kamera belakang yang telah dibekali beragam fitur yang membantu saat memotret.
Selain digunakan untuk mengambil foto selfie atau swafoto, kamera depan kini juga diandalkan untuk membuat vlog atau video harian tentang keseharian penggunanya.
Desain
ASUS kembali menawarkan desain yang berbeda untuk keluarga Zenfone 4, termasuk untuk Zenfone 4 Selfie Pro ini, bila dibandingkan dengan keluarga Zenfone 3. Salah satu yang seharusnya bisa langsung dilihat adalah fingerprint scanner yang kini ditempatkan ASUS di sisi depan, bukan di sisi belakang seperti keluarga Zenfone 3. Selain itu, keluarga Zenfone 4 ini juga memiliki sudut dengan lengkungan yang lebih lebar bila dibandingkan dengan keluarga Zenfone 3.
Beralih ke Zenfone 4 Selfie Pro secara spesifik. Smartphone ini hadir dengan bodi yang memiliki dimensi keseluruhan 154.02 mm x 74.83 mm x 6.85 mm. Satu hal yang langsung tersirat saat melihat informasi dimensi itu, smartphone ini memiliki bodi yang terbilang tipis, di bawah 7.0 mm! Sementara untuk panjang dan lebarnya, bisa dikatakan cukup umum untuk sebuah smartphone dengan layar 5.5″ saat ini.
Smartphone ini tidak didesain memiliki bezel tipis. Bezel di sisi kiri dan kanan layar berukuran sekitar 2 mm, tidak terlalu tebal, tetapi tidak bisa dikatakan tipis. Sementara untuk sisi atas dan bawah layar, ASUS justru menggunakan bezel yang cukup tebal, karena mereka juga menempatkan berbagai komponen di daerah tersebut. Bila layar 5.5″ yang digunakan smartphone ini dibandingkan dengan penampang sisi depan, screen-to-body ratio-nya hanya sekitar 72% saja. Angka ini terbilang agak rendah untuk smartphone di era saat ini.
Fingerprint scanner, yang juga berfungsi sebagai tombol Home, ditempatkan ASUS di bezel bawah layar, diapit oleh tombol navigasi Back dan All Apps. Kedua tombol navigasi ini dilengkapi backlight, yang membuatnya mudah terlihat di kondisi gelap. Seperti yang biasa mereka lakukan di lini smartphone mereka, ASUS juga menyematkan fungsi ekstra di tombol All Apps di smartphone ini. Bila tombol tersebut ditekan selama beberapa detik, maka suatu perintah bisa dijalankan, dengan opsi mengambil screenshot, membuka menu, atau mengaktifkan fitur split screen. Tombol Back dan All Apps pun kini dibekali dengan backlight.
Hal yang menjadi fitur unik dari Zenfone 4 Selfie Pro ini berada di bezel atas layar, di mana ASUS menempatkan sistem dual-camera untuk kamera selfie smartphone ini. Kedua kamera selfie dari smartphone ini ada di samping kanan dari earpiece. Sementara, LED flash untuk kamera selfie ditempatkan di samping kiri dari earpiece. Selain itu, proximity sensor dan light sensor pun juga ada di samping kiri earpiece.
Beralih ke sisi samping dari smartphone ini, ASUS menempatkan tombol volume up/down dan power di sisi samping kanan.
Sementara di sisi samping kiri, terdapat tray untuk SIM Card dan Micro SD. ASUS memilih untuk menggunakan tray hybrid untuk smartphone ini, di mana pengguna harus memilih apakah menggunakan dual Nano-SIM atau satu Nano-SIM dan satu Micro SD.
Sementara di sisi samping kiri, terdapat tray untuk SIM Card dan Micro SD. ASUS memilih untuk menggunakan tray hybrid untuk smartphone ini, di mana pengguna harus memilih apakah menggunakan dual Nano-SIM atau satu Nano-SIM dan satu Micro SD.
Konektor audio 3.5 mm masih disertakan ASUS di smartphone ini, suatu hal yang bisa dikatakan cukup jarang dilakukan oleh produsen yang menawarkan smartphone dengan bodi yang terbilang tipis. Bersama dengan konektor Micro USB, mic, dan speaker, konektor audio tersebut ditempatkan di sisi bawah smartphone. Entah mengapa ASUS masih menggunakan konektor Micro USB untuk Zenfone 4 Selfie Pro, bukan konektor Type C seperti yang sudah mereka tawarkan di beberapa smartphone keluarga Zenfone 3.
Sisi belakang dari smartphone ini hanya dihuni oleh kamera utama dari smartphone ini, beserta dengan dual-tone LED flash pendukungnya. Bodi bagian belakang dari smartphone ini terbuat dari bahan menyerupai metal, dengan dua strip untuk antena terletak di dekat sisi atas dan sisi bawah smartphone. Sementara untuk sisi depan, ASUS menutupi bodi dan layar smartphone ini dengan Gorilla Glass. Secara umum, seperti smartphone dengan bodi metal tipis lain, smartphone ini terbilang cukup licin saat dipegang.
Paket Penjualan
ASUS menawarkan smartphone Zenfone 4 Selfie Pro ini dengan paket penjualan yang terbilang cukup baik. Mereka menyertakan beberapa perlengkapan untuk pendukung penggunaan smartphone ini, termasuk di antaranya headset dan softcase. Selain itu, tentu saja adapter daya, ejector pin untuk tray SIM/Micro SD, serta kabel data tetap mereka sertakan. Berikut ini adalah video unboxing untuk paket penjualan Zenfone 4 Selfie Pro ini:
Hadirnya softcase di paket penjualan akan sangat membantu pengguna dalam mengatasi bodi smartphone ini yang cukup licin. Softcase yang diberikan terbilang cukup baik. Sayangnya, bahan yang digunakan agak terlalu keras, sehingga tombol-tombol di smartphone pun sedikit sulit ditekan saat softcase ini digunakan. Saran kami, gunakan softcase ini di saat pertama Anda mulai memakainya. Akan tetapi, carilah case lain yang lebih nyaman untuk mengoperasikan tombol-tombol Zenfone 4 Selfie Pro ini.
Spesifikasi
SoC “sejuta umat” untuk kelas menengah atas, Snapdragon 625, diandalkan oleh ASUS sebagai motor dari Zenfone 4 Selfie Pro. Sebelumnya, ASUS juga pernah menawarkan SoC yang satu ini di keluarga Zenfone 3. Snapdragon 625, dengan prosesor octa-core Cortex A53 2.0 GHz, GPU Adreno 506, dan DSP Hexagon 546, memang masih menawarkan kemampuan yang bisa dikatakan sangat mumpuni untuk kebutuhan saat ini di smartphone.
RAM 4 GB dan storage internal 64 GB disertakan untuk smartphone ini. Kapasitas RAM 4 GB mungkin tidak lagi bisa dikatakan besar, tetapi masih lebih dari cukup untuk berbagai skenario penggunaan smartphone saat ini. Sementara untuk storage, kapasitas yang ditawarkan terbilang cukup besar, dan masih bisa diperluas dengan menggunakan Micro SD, hingga 256 GB. Sayangnya, hal itu bila dilakukan akan mengorbankan slot SIM Card kedua.
Layar 5.5″ ditawarkan ASUS untuk smartphone Zenfone 4 Selfie Pro ini, dengan resolusi 1920 x 1080 piksel. ASUS menyebutkan bahwa mereka menggunakan panel AMOLED untuk smartphone ini, yang seharusnya akan menawarkan kualitas tampilan yang sangat baik. Gorilla Glass 2.5D digunakan ASUS untuk melindungi layar, dan sebagian besar sisi depan dari smartphone ini.
Baterai di smartphone ini mengusung rating kapasitas 3000 mAh, sebuah kapasitas yang bisa dikatakan standar di kelas menengah. Tidak bisa dikatakan besar, tetapi tidak juga kecil, mengingat smartphone ini hadir dengan SoC yang terbilang hemat daya. ASUS menyebutkan bahwa smartphone ini mendukung fast charging. Kami tentu akan melakukan pengujian untuk daya tahan baterai dan pengisian ulang daya baterai untuk smartphone ini.
Sensor: Lengkap
ASUS membekali smartphone ini dengan sejumlah sensor untuk mendukung penggunaannya. Sensor yang bisa dikatakan merupakan kebutuhan standar untuk smartphone saat ini, seperti accelerometer, gyroscope, e-compass, proximity sensor, dan light sensor tersedia di Zenfone 4 Selfie Pro. Fingerprint scanner, seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, juga tersedia.
Untuk sisi konektivitas, ASUS tentunya melengkapi smartphone ini dengan dukungan 4G, dengan dukungan untuk LTE Band 3, 5, 8 untuk FDD-LTE dan 40 untuk TDD-LTE tersedia, yang sesuai dengan LTE operator seluler di Indonesia. LTE yang ditawarkan oleh smartphone ini hanya sebatas hingga Cat. 4 (Uplink 150 Mbps/Downlink 50 Mbps). Hal ini memang sesuai dengan yang ditawarkan oleh operator seluler di Indonesia, setidaknya untuk saat ini. Namun, hal ini juga berarti bahwa pengguna mungkin tidak bisa merasakan kecepatan yang lebih tinggi saat menggunakan smartphone ini di luar negri, di negara yang sudah menawarkan kecepatan di atas Cat. 4. Opsi konektivitas lain yang ditawarkan ASUS mencakup WiFi 802.11 b/g/n dan Bluetooth 4.2. Sayang sekali, ASUS tidak menyertakan NFC dan dukungan untuk WiFi 5 GHz di smartphone ini.
Smartphone ini dipasarkan dengan mengusung Android 7.1.1 Nougat. UI yang diusung merupakan varian terbaru dari ZenUI, yaitu ZenUI 4.0.
Kamera
Selanjutnya, mari membahas kamera dari smartphone Zenfone 4 Selfie Pro ini. Kamera memang menjadi andalan ASUS untuk lini Zenfone 4, dengan Zenfone 4 Selfie Pro ini, sesuai namanya, hadir dengan kemampuan lebih di sisi selfie. Untuk kamera selfie, ASUS melengkapi smartphone ini dengan dual-camera, 24 MP DuoPixel dan 5 MP dengan 120° wide-angle. Kamera selfie “utama” smartphone ini, dengan sensor 24 MP, hadir dengan lensa 6P f/1.8 dengan field of view 83°, sebenarnya menggunakan sensor Sony IMX362, yang sebenarnya hanya dipasarkan sebagai sensor 12 MP. Namun, menurut penjelasan ASUS, mereka memanfaatkan fitur dual-pixel di sensor tersebut untuk fitur 24 MP DuoPixel di smartphone ini. Kamera selfie ini dibekali dengan dukungan Softlight LED flash, serta kemampuan perekaman video selfie hingga resolusi 4K 30 fps.
Sementara untuk kamera belakang, ASUS melengkapi smartphone ini dengan sensor 16MP, dengan field of view 80°. Kamera ini hadir dengan dukungan LED “real tone” flash. ASUS juga menawarkan kemampuan perekaman video hingga resolusi 4K 30 fps di kamera belakang ini, dengan dukungan EIS untuk video yang lebih stabil.
Zenfone 4 Selfie Pro ini hadir dengan kamera selfie yang unik, dual-camera dengan kombinasi sensor “24 MP” DuoPixel dan 5 MP wide angle. Sementara kamera utamanya menggunakan sensor 16 MP Sony IMX351, dengan field-of-view 80°. Berikut ini adalah hasil foto dengan menggunakan kamera dari smartphone baru ASUS ini:
Kamera Utama
Bila dikatakan bahwa kamera adalah salah satu daya tarik dari Zenfone 4 Selfie Pro, hal itu bisa dikatakan benar. Kemampuan yang diusung kamera dari smartphone ini, baik kamera selfie maupun kamera utama, terbilang memadai dan tidak mengecewakan. Hanya saja, patut diingat, bahwa hal itu berlaku dalam kondisi tertentu.
Kamera utama di smartphone ini memiliki potensi yang sangat baik, yang bisa dibuktikan dengan baiknya detail yang bisa ditangkap oleh kamera di foto yang dihasilkan.
Mengaktifkan fitur DuoPixel membuat kamera harus menunggu beberapa detik sebelum bisa digunakan kembali. Hasil fotonya memang besar (24MP), dan bisa bermanfaat kalau ingin melakukan perbesaran, cropping super-ketat, atau dicetak ukuran besar (sekali). Akan tetapi, Jika disandingkan dengan setting standarnya, hasil foto DuoPixel ini dirasakan tidak menyuguhkan detail ekstra. Bahkan ada beberapa kondisi yang menampilkan keanehan dalam hasil foto. Oh ya, foto dalam mode ini pun cenderung hasil lebih terang. Kadang terlalu terang.
Tanpa mode DuoPixel, kamera selfie pada Zenfone 4 Selfie Pro berubah menjadi salah satu kamera selfie terbaik yang pernah kami uji. Detailnya tinggi dan terlihat berkelas. Selfie flash pun jadi bisa digunakan (DuoPixel mematikan flash). Ya, tanpa DuoPixel, kamera selfie-nya menjadi sangat baik. Hasil pemotretan tidak menjadi terlalu terang. Hasil rekaman video pun terlihat bagus.
ASUS juga menawarkan fitur Portait Mode, yang bisa menghasilkan efek bokeh di foto. Efek bokeh ini hanya aktif saat smartphone mendeteksi objek manusia di dekat kamera. Sayang sekali, efek blur yang dihasilkan terlalu kuat dan bentuk bokehnya cenderung seperti efek soft focus, bukan bokeh natural. Terlebih lagi, tidak ada opsi pengaturan kekuatan efek bokeh ini, baik sebelum foto diambil maupun setelah foto diambil.
Sementara untuk kamera selfie wide angle, sensor yang digunakan di smartphone ini hanya memperbolehkan pengambilan foto hingga resolusi 5 MP saja. Hasil foto dengan selfie wide angle ini benar bisa mencakup area yang lebih luas. Namun, kualitas hasil fotonya memang tidak sehebat kamera utama dan hanya layak di ruangan terang.
Menu SelfieMaster menjadi andalan Zenfone 4 Selfie Pro. Anda bisa mengaktifkan efek beauty dalam video, foto, bahkan hingga ke livestreaming. Ya, Anda bisa menghaluskan wajah yang tampil di livestream dengan Youtube, Facebook, dan app lainnya.
Jadi Kamera Zenfone 4 Selfie Pro Bagus atau Tidak?
OK, kami menyadari bahwa ada banyak pro-kontra dari sisi kami sendiri, mengenai kamera Zenfone 4 Selfie Pro. jadi mari kami buatkan plus-minus khusus untuk kameranya.
Kelemahan kamera Zenfone 4 Selfie Pro:
- DuoPixel dirasakan kurang efektif. Mematikan flash, membuat pemotretan lebih lambat, dan kualitas pun kadang tidak sebaik tanpa menggunakannya. Lebih baik tidak digunakan, karena mode normal sudah sangat baik kualitasnya.
- Kamera ultra-wide memiliki kualitas kurang baik. Hanya cocok untuk pemotretan di luar ruangan
- Bokeh para portrait mode tidak bisa diatur dan terlalu kuat efeknya
- Bentuk bokeh tidak natural dan menyerupai efek soft fokus
- Tidak dilengkapi OIS
- Kami merasa kehilangan fitu pengaturan parameter hasil foto
Keunggulan kamera Zenfone 4 Selfie Pro:
- Kamera utamanya berkualitas tinggi. Bisa jadi salah satu yang tertinggi di kelasnya.
- Kamera selfie dengan lensa wide/normal berkualitas tinggi. Salah satu yang terbaik, bahkan bisa bersaing dengan yang 20MP-24MP pada smartphone lain.
- Kamera selfie ultrawide adalah bonus menarik yang bisa dimanfaatkan untuk foto dan video di kondisi terang.
- Mode pemotretan lengkap, mode manual super-lengkap.
- Video 4K untuk kamera utama dan selfie
- EIS sangat membantu pembuatan video dengan kamera utama
- Tersedia shortcut untuk menghidupkan kamera dengan cepat
- Selfie Master cukup efektif untuk beragam kebutuhan selfie. Bahkan berfungsi untuk livestreaming (BeautyLive).
- Flash untuk selfie cukup halus dan cenderung bisa menghasilkan foto natural
Kami sangat menyukai kualitas dan kemampuan kamera Zenfone 4 Selfie Pro ini. Kualitasnya tergolong yang terbaik. Anda hanya perlu mengabaikan fitur-fitur ekstra yang bisa menurunkan kualitas hasil fotonya.
Uji Performa:
AnTuTu
Aplikasi benchmark yang satu ini adalah salah satu yang paling banyak digunakan untuk mengukur kekuatan sebuah perangkat Android. Beberapa hal yang diuji di AnTuTu antara lain User Experience (UX), CPU, RAM, GPU, dan I/O. Kami menyajikan skor dari AnTuTu 6.0.1.
Geekbench
GeekBench merupakan benchmark cross platform yang mengukur kinerja prosesor sebuah perangkat smartphone, tablet, dan PC. Aplikasi ini menggunakan berbagai algoritma komputasi yang banyak digunakan di skenario real world sehingga mampu menganalisa performa sebuah prosesor saat menggunakan single core atau multi core. Kami menggunakan dua versi Geekbench, yaitu Geekbench 3 dan Geekbench 4.
Geekbench 3 dan Geekbench 4
3DMark
Benchmark ini ditujukan untuk menguji performa dari sistem pada sebuah smarpthone Android dalam menangani pemrosesan grafis. Semakin tinggi hasilnya, semakin baik smartphone tersebut menjalankan proses grafis. Tes yang dijalankan adalah Ice Storn Unlimited.
PCMark
Aplikasi benchmark ini mengukur performa smartphone maupun tablet Android, lewat pengujian yang berbasis aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan oleh user, bukan algoritma yang bersifat abstrak. Skor yang dihasilkan diklaim mampu mencerminkan performa sesungguhnya dari perangkat tersebut. Tes yang kami jalankan adalah Work 1.0 dan Work 2.0.
Baterai
Baterai di smartphone Zenfone 4 Selfie Pro ini berkapasitas 3000 mAh, sebuah kapasitas yang bisa dikatakan “standar” untuk smartphone kelas menengah saat ini. Sebelumnya, ASUS juga pernah menawarkan smartphone dengan SoC sama, Snapdragon 625, dengan baterai 3000 mAh juga, yaitu Zenfone 3 ZE552KL. Smartphone itu bisa menawarkan daya tahan yang baik, dan seharusnya hal itu juga bisa diharapkan pengguna Zenfone 4 Selfie Pro ini. Benarkah?
Catatan: Pengujian dengan server browsing kami, nampaknya mengalami masalah. Hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan perkiraan dan harapan kami. Kami sedang meneliti lebih lanjut. Oleh sebab itu, kami menarik terlabih dahulu hasil pengujian browsing-nya. Segera akan kami update setelah hasil pengujian bisa diverifikasi.
Beralih ke tes berikutnya, video playback, di mana kami memutar video secara berulang-ulang dengan menggunakan MX Player, hingga smartphone mati karena kehabisan baterai. Tes ini justru menunjukkan bahwa Zenfone 4 Selfie Pro punya daya tahan baterai yang terbilang baik. Hasil tes video playback ini, mencapai 14 jam 36 menit, tergolong baik untuk sebuah smartphone dengan spesifikasi seperti ini. Bukan yang terbaik, tetapi sudah berada di jajaran atas untuk daya tahan baterai di kelasnya.
Sementara untuk pengisian ulang daya baterai, dari keadaan kosong, kami membutuhkan waktu sekitar 1 menit 30 detik untuk mencapai titik 2%, di mana smartphone sudah bisa dihidupkan. Kemudian, pengisian ulang daya dari 2% ke 100% membutuhkan waktu sekitar 1 jam 54 menit. Secara keseluruhan, dari kondisi kosong hingga penuh, isi ulang baterai dari smartphone ini membutuhkan waktu 1 jam 55 menit dengan adapter dari paket penjualannya. Catatan waktu ini menunjukkan bahwa Zenfone 4 Selfie Pro ini menawarkan pengisian ulang baterai yang cukup cepat, tidak bisa dikatakan sangat cepat, tetapi sudah lebih cepat dibandingkan dengan pengisian ulang baterai 3000 mAh tanpa kapabilitas fast charging.
Kesimpulan
(+) Kelebihan
- Bodi kokoh
- Performa tinggi dari sebuah smartphone dengan SoC Snapdragon 625
- Kamera utama punya potensi yang baik
- Fast charging
- Layar sangat baik (AMOLED)
- ZenUI 4.0 terasa lebih ringan dari ZenUI 3.0
- Tombol navigasi dengan backlight
- Kamera utamanya berkualitas tinggi. Bisa jadi salah satu yang tertinggi di kelasnya.
- Kamera selfie dengan lensa wide/normal berkualitas tinggi. Salah satu yang terbaik, bahkan bisa bersaing dengan yang 20MP-24MP pada smartphone lain.
- Kamera selfie ultrawide adalah bonus menarik yang bisa dimanfaatkan untuk foto dan video di kondisi terang.
- Mode pemotretan lengkap, mode manual super-lengkap.
- Video 4K untuk kamera utama dan selfie
- EIS sangat membantu pembuatan video
- Tersedia shortcut untuk menghidupkan kamera dengan cepat
- Selfie Master cukup efektif untuk beragam kebutuhan selfie. Bahkan berfungsi untuk livestreaming (BeautyLive).
- Flash untuk selfie cukup halus dan cenderung bisa menghasilkan foto natural
(+/-) Plus Minus
- Bodi licin, tetapi bisa diatasi dengan softcase di paket penjualan
- Daya tahan baterai terbilang sangat baik saat pengujian video, tetapi kurang baik di pengujian web browsing* (masih akan dicek ulang)
- Tray SIM Card hybrid, tetapi ukuran storage internal 64 GB mungkin membuat orang tidak terlalu perlu menambahkan Micro SD
- Layar 5.5″ 16:9 terasa agak “kuno” karena mulai banyaknya smartphone dengan layar 2:1 (18:9). Tapi kualitasnya tinggi dan nyaman untuk mengetik (karena lebar)
- Micro USB juga terasa kurang modern. Akan tetapi, saat ini, penggunaan micro USB akan memudahkan pinjam-meminjam charger, bukan?
(-) Kekurangan
- Belum mendukung WiFi AC
- Tidak memiliki NFC
- DuoPixel dirasakan kurang efektif. Mematikan flash, membuat pemotretan lebih lambat, dan kualitas pun kadang tidak sebaik tanpa menggunakannya. Lebih baik tidak digunakan, karena mode normal sudah sangat baik kualitasnya.
- Kamera ultra-wide memiliki kualitas kurang baik. Hanya cocok untuk pemotretan di luar ruangan
- Bokeh para portrait mode tidak bisa diatur dan terlalu kuat efeknya
- Bentuk bokeh tidak natural dan menyerupai efek soft fokus
- Tidak dilengkapi OIS
- Kami merasa kehilangan fitu pengaturan parameter hasil foto
Zenfone 4 Selfie Pro ini hadir sebagai andalan terbaru ASUS di pasar smartphone kelas menengah di Indonesia. Smartphone ini bisa dikatakan terlihat cukup berbeda dari pendahulunya, lini Zenfone 3, di mana kini ASUS menempatkan fingerprint scanner di sisi depan bodi, di bawah layar, serta tidak menggunakan tempered glass untuk bodi bagian belakang, beralih ke metal unibody. Bodi smartphone ini sendiri cukup kokoh, tetapi cukup licin ketika dipegang.
ASUS menawarkan layar AMOLED 5.5″ di smartphone ini, dengan resolusi 1920 x 1080 piksel. Layar ini terlihat bisa menampilkan tampilan yang terbilang baik, lebih baik dari apa yang ditawarkan oleh smartphone dengan layar AMOLED sebelumnya dari ASUS, Zenfone Zoom S. Zenfone 4 Selfie Pro ini hadir dengan sistem operasi Android 7.1.1 Nougat dengan ZenUI 4.0, UI baru ASUS yang memang terasa lebih ringan dari versi sebelumnya, ZenUI 3.0.
SoC Snapdragon 625 kembali diandalkan ASUS di smartphone ini, dan performa yang ditawarkan pun terlihat sangat menarik, terbilang tinggi untuk Snapdragon 625. Sementara untuk baterai, ASUS menawarkan kapabilitas fast charging di smartphone ini, yang walaupun bukan menjadi yang terkencang, tetapi cukup bisa mengisi baterai smartphone jauh lebih cepat dari rata-rata smartphone dengan 3000 mAh tanpa kapabilitas fast charging.
Konektivitas menjadi salah satu kekurangan dari smartphone ini, di mana ASUS masih belum menawarkan dukungan untuk WiFI 5 GHz serta NFC. Selain itu, smartphone ini juga hanya dibekali dengan tray SIM Card hybrid, di mana pengguna harus memilih antara menggunakan Dual Nano SIM atau satu Nano SIM dan satu Micro SD. Untungnya, smartphone ini memiliki storage internal yang cukup besar, yang mungkin cukup bisa mengurangi kebutuhan penggunaan Micro SD.
Kamera smartphone ini sangat baik, dilengkapi dengan fitur ekstra yang banyak. Hanya saja, ada beberapa fitur ekstra yang sebaiknya tidak digunakan. Tanpa memperhatikan fitur-ftur tersebut, Zenfone 4 Selfie Pro adalah salah satu smartphone kelas menengah dengan kamera depan-belakang yang sangat baik (atau malah terbaik?).
Akhir kata, bagi Anda yang mencari kamera depan dan belakang berkualitas tinggi di kelas menengah, Zenfone 4 Selfie Pro bisa menjadi pilihan terbaik.
Short Spesifikasi
Produk | ASUS Zenfone 4 Selfie Pro (ZD552KL) |
Layar | 5.5” Full HD (1920 x 1080 piksel) |
SoC/Processor | Snapdragon 625 Octa Core CPU (8x Cortex A53 2.0 GHz) |
GPU | Adreno 506 |
Memory/Storage | 4 GB/64 GB |
Baterai | 3000 mAh |
Konektivitas | Dual-SIM Nano (Hybrid), Micro SD, 2G/3G/4G, Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Hotspot, Bluetooth 4.2 |
Kamera | Kamera belakang: 16 MP. PDAF, Real-Tone LED Flash, 4K 30 fps video, EIS Kamera selfie: Dual 12 MP (24 MP DuoPixel) 4K video + 5 MP, Softlight Flash |
Sistem Operasi | Android 7.1.1 “Nougat” |